Rabu, 07 Maret 2018


A. Konsep dan Pendekatan Sistem dalam Pembelajaran

     1. Pengertian perencanaan pembelajaran
        Perencanaan pembelajaran merupakan sesuatu yang dipersiapkan secara sistematis dalam suatu pembelajaran yang akan dimanifestasikan bersama-sama peserta didik. Perencanaan pembelajaran merupakan sesuatu yang dipersiapkan secara sistematis dalam suatu pembelajaran yang akan dimanifestasikan bersama-sama peserta didik. Perencanaan pembelajaran adalah proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Nadzir, 2016).
     Perencanaan pembelajaran merupakan proses penerjamahan kurikulum yang berlaku menjadi program-program pembelajaran yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam penyelenggaraan proses pembelajaran (Sanjaya, 2015). 
        Kesimpulannya bahwa perencanaan pembelajaran adalah segala sesuatu yang akan dipersiapkan dalam pembelajaran dan berkaitan dengan peserta didik untuk mencapai proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tujuan peserta didik. Perencanaan pembelajaran akan menjadi suatu pedoman yang akan mempermudah dalam mengelola kelas sehingga lebih efektif dan efisien.

     2. Prinsip perencanaan pembelajaran
      Beberapa prinsip perencanaan pembelajaran, menurut Sagala (Afandi, 2009:149-150), terdiri atas:
  • Menetapkan apa yang akan dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya dalam implementasi pembelajaran
  • Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui proses penentuan target pembelajaran
  • Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran
  • Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung kegiatan pembelajaran
  • Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran kepada pihak yang berkepentingan
       Selain itu, terdapat juga beberapa prinsip perencanaan pembelajaran lainnya, sebagai berikut:
  • Signifikasi, 
  • Relevansi, 
  • Adaptif, 
  • Feasibilitas, 
  • Kepastian, 
  • Ketelitian, 
  • Waktu, 
  • Monitoring, dan 
  • Isi perencanaan
    3. Karakteristik perencanaan pembelajaran
      Menurut Banghart dan Trull dalam Fatimah (2015) ,menjelaskan terdapat beberapa karakteristik perencanaan pengajaran yaitu:

  • Merupakan proses rasional, sebab berkaitan dengan tujuan sosial dan konsep – konsepnya yang dirancang oleh banyak orang. 
  • Merupakan konsep dinamik, sehingga dapat dan perlu dimodifikasi jika informasi yang masuk mengharapkan demikian. 
  • Perencanaan terdiri dari beberapa aktivitas, aktivitas itu banyak ragamnya, namun dapat dikategorikan menjadi prosedur-prosedur. 
  • Perencanaan pengajaran berkaitan dengan pemilihan sumber dana, sehingga harus mampu mengurangi pemborosan, duplikasi, salah penggunaan dan salah dalam manajemennya
       Selain itu, terdapat karakteristik perencanaan pembelajaran yang lainnya, yaitu:
  • penyusunan perencanaan pembelajaran ditujukan terhadap siswa yang belajar. 
  • memiliki tahapan-tahapan (persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut). 
  • sistematis. 
  • pendekatan sistem. 
  • pembelajaran yang humanis.
    4. Manfaat perencanaan pembelajaran
        Manfaat dari perencanaan pembelajaran yang meliputi (Inayah, Nur. 2013:42-43):
  • Memberikan kejelasan dalam pencapaian kompetensi peserta didik, dan prasyarat yang diperlukan oleh peserta didik untuk dapat mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut. Situasi seperti ini menggambarkan bahwa perencanaan yang baik akan memudahkan pelaksanaannya. Bahkan jika di sekolah tersebut terjadi berbagai perubahan personal dan kepemimpinan, masih dapat dilaksanakan dengan mudah karena adanya perencanaan yang baik. Disisi lain adanya perencanaan dapat digunakan oleh manajemen sekolah maupun oleh guru lain manaka personal yang berkepentingan berhalangan.
  • Meningkatkan efesiensi dalam proses pelaksanaan. Adanya perencanaan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai kompetensi. Baik itu sember daya manuasia maupun non manusia. Dengan diketahuinya berbagai kebutuhan sumber daya tersebut, maka proses pengadaan sumber daya dapat ditentukan lebih dahulu. Selain itu adanya perencanaan juga menentukan proses yang tepat sehingga terhindar dari proses tidak jelas dan berulang-ulang.
  • Melaksanakan proses pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan dapat menentukan berbagai proses yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu. dengan memperhatikan prioritas yang harus dicapai. maka perencanaan saat ini merupakan dasar dari perencanaan berikutnya, demikian seterusnya akan terjadi kesinambungan antara satu perencanaan dengan perencanaan berikutnya, dari satu indikator ke indikator lainnya, dalam berbagai kompetensi dasar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa didik pada setiap jenjang kelas, sehingga kemudian pengembangan secara berkelanjutan akan dapat dilakukan.
  • Perencanaan pembelajaran dapat digunakan untuk menarik sebagai suatu hasil karya ilmiah bagi seorang pendidik untuk jadikan bahan usulan dalam kenaikan jabatan/golongan, sehingga sangat perlu dilakukan mendasain suatu rencana pembelajaran yang sesuai dengan standar isi dan kompetensi dasar pada tingkatan kelas yang berbeda.
      Selain keempat manfaat tersebut, terdapat pula manfaat lain sebagai berikut:
  • Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.
  • Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan.
  • Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun unsur murid.
  • Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat diketahui ketepatan dan kelambatan kerja.
  • Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
  • Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

B. Pendekatan sistem dalam pembelajaran

     1. Pengertian sistem    
        Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan (Ajie, 1996:1) sedangkan menurut Aldy (2011:4) sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. Kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem berarti suatu komponen yang saling berhubungan dalam rangka mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.

      2. Pengertian pendekatan sistem
         Pendekatan sistem adalah (1) Alat atau teknik yang dirancang untuk memahami suatu sistem, (2) Suatu cara yang dilakukan secara ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan untuk melakukan berbagai analisis terhadap suatu sistem.

      3. Pembelajaran sebagai suatu sistem
    Sistem pembelajaran merupakan suatu kombinasi terorganisir yang meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Bentuk sederhana pendekatan sistem dalam pembelajaran: 1) mengidentifikasi, 2) mengembangkan, 3) mengevaluasi, dan 4) merevisi

       4. Manfaat penerapan Pendekatan sistem dalam perencanaan pembelajaran
  • Dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kegiatan perencanaan pembelajaran
  • Menghasilkan rumusan rencana pembelajaran yang bermutu
  • Dapat menyusun sistem pembelajaran yang efektif dan efisien 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar